Spy I and II : *watching, watching from afar*
Pile Soldiers : *kill villagers freely*
Spy I and II : We can't let this go on! *advance towards the soldiers*
Pile Soldiers : ???
Spy I and II : We are national security guards! Drop your weapons and surrender!
Pile Soldiers : Why should we? We own this area! You have no rights to order us!
Spy I and II : We protect the innocent citizens and you've committed a heinous crime!
Pile Soldiers : We came first, who are you dumb guards to challenge us? This is our territory!
Spy I and II : This is our land, and it is our duties to protect it and the people. Surrender!!
Pile Soldiers : !@#$%^* (please cover your child's eyes from reading this obscenities)
Spy I and II : *totally pissed off. Then suddenly...*
POOF!
Oh...it's just a nightmare...
Macam suasana kes Lahad Datu saja...tapi suasana ini adalah metafora untuk situasi dalam alam pekerjaan. Yelah, dalam menjalankan peranan atau tanggungjawab masing-masing, kadang-kadang terpaksa berperang. Dan dalam peperangan itu...
...spesifikasi kerja yang telah ditetapkan dilanggar atas dasar kononnya pengalaman lebih berkuasa...
...dan kerana itu yang muda dipaksa untuk mengalah pada yang tua...
...yang tua rasa tidak dihormati dan dipercayai...
...yang muda dianggap berlagak pandai walaupun hanya menjalankan tanggungjawab sahaja...
Why?? Apa yang susah sangat nak ikut spec kerja yang taklah berat mana pun jika dibandingkan dengan risiko yang timbul jika tak ikut? Pengalaman, tidak dapat dinafikan adalah sesuatu yang amat berharga. Tapi tak semestinya pengalaman masa lepas yang ada itu mampu cover masa depan yang kita tak mampu ramal. Just saying la...
To fight or not to fight? Fight, dikata berlagak, mengada. Tak fight, dipijak-pijak.
~Sekian coretan ringkas yang meletup manja dari Gunung Berapi~ KrakatoaCheumdaDeukta hari ini.
P/s: dialog di atas dibuat secara simple bodo sahaja...zero nilai estetika!
No comments:
Post a Comment
Hi...any thoughts to share? Kamon and komen...dont shy-shy. You shy i not shy.